NAGEKEO - Proses pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Lambo di Kabupaten Nagekeo, NTT, terus mengalami kemajuan. Bahkan, masyarakat yang terdampak dari pembangunan proyek Nawa Cita tersebut saat ini sebagian dari mereka telah menerima biaya ganti rugi lahan ditahap pertama selanjutnya tinggal menunggu pembayaran ganti rugi ditahap kedua dan tahap ketiga.
Sejalan dengan itu, pemuda yang tergabung dalam komunitas masyarakat adat dari tiga desa terdampak, yakni, Desa Ulupulu, Labolewa dan juga Rendubutowe, terus menunjukan keseriusan dukungannya guna menyukseskan pembangunan mega proyek tersebut.
Salahsatunya dukungan dari organisasi masyarakat Desa Ulupulu, yaitu, organisasi Gerakan Pemuda Ndora (Gapura). Organisasi masyarakat yang diketuai Agustinus Bebi Daga ini, keseriusannya dalam mendukung pembangunan Waduk Lambo sudah tak perlu diragukan lagi.
Bahkan, bentuk keseriusan dukungan Gapura dapat dilihat dengan adanya spanduk yang telah di pancang disejumlah lokasi pintu masuk pengerjaan waduk yang mana isi tulisan di spanduk itu tentang peringatan larang terhadap campur tangan eksogen atau pihak luar dalam pembangunan Waduk Lambo.
Bukan hanya itu, bahkan posko penjagaan dan juga portal di setiap pintu masuk ke lokasi pembangunan Waduk Lambo, seperti, pintu masuk di Desa Labolewa serta pintu masuk di Desa Rendubutowe juga ikut dibangun. Hal ini menunjukan bahwa Gapura tidak pernah main-main dengan komitmennya.
Saat diwawancarai media indonesiasatu.co.id, Jumat (20/5/2022) di Mbay, Gusti Bebi, Ketua Gapura yang juga merupakan mantan Ketua DPC GMNI Bali ini mengungkapkan, pihaknya sampai kapanpun akan terus mendukung pembangunan Waduk Lambo.
Hal itu ia tanggapi berkaitan dengan pemberitaan lawas tentang dirinya dimana kala itu ia masih getol menolak kehadiran Waduk Lambo yang dibagikan kembali oleh orang yang ingin mencari-cari kesalahannya.
"Saya sebagai ketua dan segenap pengurus ormas Gapura mendukung penuh pembangunan Waduk Lambo, " tegasnya.
Disebutkan juga, bagi siapa saja yang mencoba menghalang-halangi atau menghambat proses pengerjaan waduk tersebut akan berhadapan dengan dia.
Disamping itu, Gusti mengajak seluruh masyarakat Nagekeo agar terus mendukung Waduk Lambo dan juga memberikan dukungan untuk Gapura dalam hal mangcounter opini ataupun mematahkan gelagat buruk pihak luar yang ingin menggagalkan pembangunan Waduk Lambo.
Baca juga:
Bakamla RI Bangun 60 Rumah Susun di Batam
|
"Bagi siapa yang mengganggu pengerjaan Waduk dia akan berhadapan dengan Gapura. Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat Nagekeo mendukung Waduk Lambo. Jangan biarkan kami berjalan sendiri, " ujarnya.